News Update :
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM ... SELAMAT DATANG DI WEBSITE DPC PKS SEKAMPUNG UDIK LAMPUNG TIMUR

Recent Post

Advertise

Berita Utama

Visitors

Ini Dia Tanggapan DPR Terhadap Video Pelajar SMA yang Mempermainkan Shalat

Jumat, 19 April 2013



 

Cuplikan video sekelompok pelajar yang mempermainkan gerakan shalat. (Facebook)
Cuplikan video sekelompok pelajar yang mempermainkan gerakan shalat. (Facebook)


dakwatuna.com – Anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan menyesalkan ulah dari sekelompok siswi SMA yang mempermainkan shalat.
“Apapun alasan dan motif dari kelakuan para siswi tersebut tidak dapat ditolerir, karena sudah mencederai masalah prinsip dalam Islam”. Demikian dikatakan Ahmad Zainuddin anggota DPR, menanggapi kasus beredarnya video sekelompok pelajar SMA yang mempermainkan shalat.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sekelompok siswi SMA terlihat mempermainkan shalat dengan tarian dan joget yang diiringi lagu barat dalam sebuah video berdurasi 5 menit 33 detik. Video tersebut awalnya diunggah oleh pengguna Facebook lalu belakangan menyebar ke YouTube. Para siswi tersebut menggunakan kaos bertuliskan “SMA Negeri 2 Tolitoli”. Tak pelak video tersebut mendapat tanggapan negatif oleh para netizen.
Menurut Zainuddin, kejadian ini mengindikasikan lemahnya pendidikan akhlak yang ada di sekolah. “Di tengah gencarnya perkembangan teknologi informasi, seharusnya pendidikan di sekolah mampu untuk meminimalisir dampak negatif dari era globalisasi tersebut. Perkembangan teknologi informasi harusnya diarahkan untuk hal-hal yang baik, bukan justru digunakan untuk menghinakan martabat bangsa,” jelasnya.
Di sisi lain ia mengungkapkan bahwa selain sekolah, peran orang tua dan para ulama sangat penting artinya dalam mengarahkan putra-putri generasi penerus bangsa agar memiliki akhlak dan karakter mulia. “Ini adalah tugas kita bersama untuk mencegah perilaku-perilaku negatif bagi lingkungan masyarakat kita,” ujarnya.
Sedangkan Surahman Hidayat yang juga merupakan anggota komisi X DPR RI, di sela-sela kegiatan resesnya di dapil Jawa Barat X mengutuk keras perbuatan tersebut yang melecehkan salah satu praktek ibadah di dalam agama Islam. Surahman mengatakan, jika mereka beragama Islam bisa menjadi murtad (keluar dari agama Islam), dan jika mereka non Islam, perbuatan ini termasuk agresi terhadap kesucian agama Islam.
Politisi senior dari Partai Keadilan Sejahtera ini melanjutkan, bahwa kejadian ini menjadi cambuk bagi dunia pendidikan nasional. Pendidikan agama menjadi sangat penting untuk ditingkatkan baik dari segi kualitatif dan kuantitatif. Porsentase jam pelajaran agama Islam yang diterapkan di sekolah sekolah umum, sangat sedikit. Surahman mengatakan, saat ini jumlah jam pelajaran pendidikan agama Islam (PAI) di sekolah-sekolah masih sangat kurang. Rata-rata pelajaran PAI di sekolah SD hanya 3 jam pelajaran, sementara di SMP dan SMA/SMK hanya 2 jam pelajaran.
Menurutnya, alokasi jam tersebut masih sangat sedikit. Akibatnya, pemahaman siswa terhadap pendidikan agama di sekolah umum sangat terbatas. Di samping itu, Surahman menambahkan, yang tidak kalah pentingnya, agar pendidikan di keluarga diperhatikan. Kejadian ini menunjukan, bahwa pendidikan anak tidak bisa digantikan dengan pendidikan di sekolah. Perhatian para orang tua di rumah terhadap pendidikan anak-anaknya terutama pendidikan agama, dan budi pekerti menjadi hal yang sangat penting.
Senada dengan Surahman Hidayat, Ahmad Zainuddin meminta kepada pemerintah yang dalam hal ini Kemendikbud agar serius dalam membangun moral generasi bangsa dengan merealisasikan pendidikan karakter secara nyata di sekolah. “Jangan hanya sebatas pada tataran konsep saja, akan tetapi harus benar-benar di lakukan dalam proses pembelajaran di sekolah,” tegasnya.
Sanksi
Ahmad Zainuddin mendesak pihak sekolah untuk memberikan sanksi yang tegas bagi kelompok siswi dan pihak yang terlibat dalam kejadian tersebut.
“Jika tidak, maka hal tersebut dikhawatirkan akan menjadi contoh bagi siswa lain untuk melakukan hal yang serupa,” tambah Zainuddin.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pelajar-pelajar yang mempermainkan shalat tersebut telah diberi sanksi oleh sekolah yang bersangkutan. Sanksi tegas berupa dikeluarkan dari sekolah dan tidak diizinkan mengikuti Ujian Nasional. (dakwatuna.com/hdn)
Redaktur: Hendra

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/04/18/31734/ini-dia-tanggapan-dpr-terhadap-video-pelajar-sma-yang-mempermainkan-shalat/#ixzz2QyXKlohU

Ini Dia Kondisi Terkini Pelajar SMA yang Mempermainkan Shalat


Cuplikan video sekelompok pelajar yang mempermainkan gerakan shalat. (Facebook)
Cuplikan video sekelompok pelajar yang mempermainkan gerakan shalat. (Facebook)

dakwatuna.com - Sebelumnya telah diberitakan bahwa beredar video pelajar SMA yang mempermainkan shalat. Dalam video yang berdurasi 5 menit 33 detik tersebut terlihat pelajar-pelajar itu melakukan gerakan shalat seraya mengucapkan beberapa bacaan pada saat shalat seperti “Allahu Akbar”. Lalu gerakan tersebut dilanjutkan oleh iringan salah satu lagu barat dan gerakan mereka mengikuti iringan lagu tersebut seraya berjoget-joget.
Selama video tersebut, pelajar yang kaosnya bertuliskan “SMA Negeri 2 Tolitoli” ini terus melakukan gerakan-gerakan yang mempermainkan shalat dengan iringan lagu dan joget.
Berdasarkan informasi yang diterima redaksi dakwatuna.com, mereka adalah para siswi kelas 3 SMA (kelas 12, red). Video tersebut sebenarnya sudah ada sejak 2 pekan yang lalu, dan kini mereka telah dikeluarkan dari sekolah serta tidak diizinkan untuk mengikuti Ujian Nasional. Bahkan seluruh sekolah di Kabupaten Toli-Toli menolak untuk menerima mereka.
Dan kabarnya, para pelajar tersebut kini makin tersudutkan serta menjadi bahan pembicaraan di Toli Toli sehingga mereka makin terkucilkan. Bahkan dua orang dari mereka mengalami depresi hingga harus dirawat di Rumah Sakit. Kepala sekolah yang bersangkutan juga dikabarkan stress karena turut merasa tersudutkan dengan adanya kejadian ini.
Beberapa pihak berpendapat bahwa para pelajar tersebut berperilaku demikian tidak dengan niat untuk melecehkan agama Islam, mereka melakukannya hanya untuk sekadar bermain tanpa memikirkan efeknya. Selain itu pengetahuan mereka tentang ajaran Islam juga masih sangat minim. Sebagaimana diketahui secara umum, pelajar-pelajar SMA hanya mendapatkan mata pelajaran agama sebanyak 2 atau 3 jam per pekan. Artinya mereka berperilaku demikian karena ketidaktahuan dan ketidakpahaman.
Untuk itu beberapa kalangan berpendapat ada baiknya agar pelajar-pelajar tersebut segera minta maaf lalu dirangkul kembali agar dapat memperoleh hak pendidikan sebagaimana semestinya.
Kejadian ini tentu menjadi hikmah bagi para orang tua dan insan pendidikan agar memperhatikan aspek-aspek akhlaq dan etika dalam keluarga dan pendidikan di sekolah agar hal serupa tidak terulang kembali. (dakwatuna.com/hdn)
Redaktur: Hendra

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/04/17/31662/ini-dia-kondisi-terkini-pelajar-sma-yang-mempermainkan-shalat/#ixzz2QyWfWZ9x

Lewat Semarang, PKS Take Off


Presiden PKS, M. Anis Matta
Presiden PKS, M. Anis Matta
dakwatuna.com – Semarang.  Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Anis Matta kembali menegaskan agar kader PKS menghilangkan mitos di benak bahwa suatu daerah sudah milik orang lain. Itu mutlak dilakukan bila ingin menang.
“(Mitos) Itu sudah menjadi kurungan buat kita, sehingga tidak bisa bekerja. Jadi harus dihilangkan. Dengan begitu kita bisa menang,” tegas Anis Matta dalam konferensi pers sebelum membuka Rapimnas PKS di PRPP Semarang, Kamis (18/4).
Pernyataan Anis Matta itu disampaikan menjawab pertanyaan wartawan, tentang tanggapannya atas sindiran Ketua Umum PDIP Megawati atas tekad PKS yang akan merebut basis merah di Jateng, beberapa waktu lalu di Kota Solo.
Dalam kesempatan itu, Anis juga menyampaikan PKS akan menjadikan momentum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Semarag 18-20 April sebagai take off menghadapi pemilu 2014. Sehingga target tiga besar akan tercapai.
“Ibarat pesawat, lewat Rapimnas, PKS siap take off menghadapi pemilu 2014. Pesawat sudah baik, pilot dan penumpang juga sudah siap,”ungkapnya.
Menurutnya, prahara yang terjadi akhir Januari lalu ternyata tidak banyak berpengaruh bagi PKS. Tapi, dibalik musibah malah menjadi anugerah. “Kita siap terbang lebih tinggi dari sebelumnya,” yakinnya.
Selama dirinya keliling 14 provinsi di Indonesia dengan rombongan besar sejak 2 Februari lalu, ternyata opini pengamat berbeda dengan opini masyarakat. Banyak pengamat bilang PKS akan mati suri setelah ada prahara akhir Januari lalu.
“Tapi saat kita turun ke bawah ternyata beda. Kita lebih solid dan militan. Ini menjadi indikator tiga besar tidak jauh dari kami,” paparnya.
Lebih meyakinkan, selama ini PKS juga memiliki tradisi bertambah dari pemilu ke pemilu secara konstan. Sehingga dirasa wajar kalau menargetkan tiga besar.
“Kalau target ini kita buat 2004 lalu, tentu anda akan tertawa. Kalau sekarang kan tidak. Dalam kondisi kritis saja kita juga bisa menangi 2 pilgub,”katanya. (sbb/dakwatuna.com)
Redaktur: Saiful Bahri

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/04/18/31738/lewat-semarang-pks-take-off/#ixzz2QwClD3A7

Shafiyah binti Huyay




dakwatuna.com – Nama lengkapnya Shafiyah binti Huyay bin Akhthab. la adalah putri pemimpin Yahudi Bani Quraizhah, Huyai bin Akhthab. Ayah Shafiyah adalah pemimpin terbesar kaum Yahudi.
la termasuk salah satu di antara tawanan perang Khaibar dan menjadi bagian Dihyah Al-Kalbi. Rasulullah memberikan kepada Dihyah tawanan lain sebagai gantinya. Kemudian Beliau memberikan tawaran kepada Shofiyah antara memilih masuk Islam dan dinikahi oleh Beliau atau tetap beragama Yahudi dan dibebaskan. Shafiyah memilih masuk Islam dan dinikahi oleh Rasulullah. Rasulullah menikahi Shafiyah ketika pulang dari Khaibar menuju Madinah.
Shafiyah berusaha untuk mengejar ketertinggalannya dalam berislam selama ini. Sehingga setiap waktu ia selalu gunakan untuk beribadah kepada Allah. Ia adalah orang yang sangat jujur, berkata apa adanya dan bukan basa basi, hatinya bersih dan keterbukaannya tulus.
la merawikan 10 hadits dari Nabi. Di antaranya, ia berkata, “Suatu malam, Nabi beri’tikaf di masjid, lalu aku datang mengunjungi Beliau. Setelah selesai mengobrol, aku berdiri dan hendak pulang. Beliau pun berdiri untuk mengantarku. Tiba-tiba dua laki-laki Anshar lewat. Tatkala mereka melihat Nabi, mereka mempercepat langkah mereka. “Perlahankanlah langkah kalian! Sesungguhnya ini adalah Shafiyah binti Huyai!” kata Nabi. “Maha suci Allah, wahai Rasulullah”, kata mereka. Beliau mengatakan, “Sesungguhnya setan itu berjalan pada aliran darah manusia. Sebenarnya aku khawatir, kalau-kalau setan membisikkan tuduhan dusta atau hal yang tidak baik dalam hati kalian.” (HR. Al-Bukhari).
Di hari-hari terakhir kehidupan Utsman bin Affan RA, Shafiyyah RA menorehkan sikap mulia yang menunjukkan keutamaan dan pengakuannya terhadap kedudukan Utsman bin ‘Affan RA. Kinanah berkata, “Aku menuntun kendaraan Shafiyyah ketika hendak membela Utsman. Kami dihadang oleh Al-Asytar, lalu ia memukul wajah keledainya hingga miring. Melihat hal itu, Shafiyyah berkata, ‘Biarkan aku kembali, jangan sampai orang ini mempermalukanku.’ Kemudian, Shafiyyah membentangkan kayu antara rumahnya dengan rumah Utsman guna menyalurkan makanan dan air minum.”
Sikap mulia ini menunjukkan ketidaksukaan Ummul Mukminin Shafiyyah RA terhadap orang-orang yang menzhalimi dan menekan Utsman, bahkan membiarkannya kelaparan dan kehausan.
Ibnu Al-Atsir dan An-Nawawi rakimahumallah, memujinya seperti berikut, “Shafiyyah adalah seorang wanita yang sangat cerdas.” Sedangkan Ibnu Katsir rahimahullah, berkata, “Shafiyyah adalah seorang wanita yang sangat menonjol dalam ibadah, kewara’an, kezuhudan, kebaikan, dan shadaqah.

Aisyah binti Abu Bakar


dakwatuna.com – Nama lengkapnya Aisyah binti Abi Bakar bin Utsman, biasa dipanggil Ummu Abdillah, dan digelari Ash-Shiddiqah (wanita yang membenarkan). la juga masyhur dengan panggilan ummul mukminin, dan Al-Humaira’, karena warna kulitnya sangat putih.
la dilahirkan tahun ke-4 atau ke-5 setelah kenabian. la menceritakan, bahwa Nabi pernah mengatakan kepadanya, “Aku bermimpi melihat kamu sebanyak dua kali. Malaikat datang kepadaku dengan membawa selembar kain sutra (foto) sambil berkata, “Inilah istrimu, maka bukalah penutup wajahnya!” Setelah kubuka, ternyata itu adalah kamu. Maka aku berkata, “Sekiranya perkara ini datangnya dari Allah, pasti ia terlaksana.” (HR. Al-Bukhari)
Pada saat Rasulullah menikahi Aisyah, beliau memberinya mahar sebesar 400 dirham.
Keistimewaan Aisyah RA:
  1. Aisyah adalah istri yang paling dicintai oleh Rasulullah, dan yang paling banyak merawikan hadits dari Beliau. Ia merawikan 2210 hadits, 279 di antaranya terdapat di dalam Shahih Bukhari.
  2. Ia adalah wanita yang paling luas ilmu dan pemahamannya di antara seluruh wanita umat ini. Ia termasuk wanita muslimah yang paling faqih dan paling mengerti tentang sastra dan agama. Banyak pembesar sahabat yang bertanya kepadanya tentang masalah-masalah fiqih, dan ia pun menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka.
  3. Wanita yang dinyatakan kesuciannya dalam Al Qur’an. Kecintaan Rasulullah kepada Aisyah pernah menimbulkan kecemburuan di hati sebagian orang. Mereka menuduh Aisyah berbuat zina, padahal ia adalah wanita yang senantiasa menjaga kesucian dan kehormatan dirinya. Allah telah membebaskannya dari tuduhan tersebut di dalam Kitab-Nya.
  4. Tentang Aisyah, Rasulullah pernah mengatakan, “Keutamaan Aisyah atas wanita-wanita yang lainnya adalah seperti keutamaan tsarid (makanan yang terdiri dari roti dan daging) atas makanan lainnya.” (HR. Al-Bukhari)
  5. Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sakit, Beliau meminta izin kepada istri-istrinya agar Beliau dirawat di rumah Aisyah.
  6. Amr bin Ash pernah bertanya kepada Rasul, “Siapakah orang yang paling Anda cintai?” Beliau menjawab, “Aisyah”. “Dari kalangan laki-laki?” tanya Amr. “Ayahnya, Abu Bakar”, jawab Beliau. “Kemudian siapa?” tanya Amr. “Umar bin Khaththab”, jawab Beliau.” (HR. Al-Bukhari)
  7. Satu-satunya wanita yang dinikahi Rasulullah yang masih gadis.
  8. Aisyah adalah wanita terkemuka dengan segudang keistimewaan, terkemuka dalam kedermawanan, kezuhudan dan sifat-sifat yang mulia.
  9. Jibril as. memberi salam kepadanya. Ibnu Syihab menyatakan bahwa Abu Usamah berkata, “Sesungguhnya “Aisyah RA. pernah mengungkapkan bahwa pada suatu hari Rasulullah saw. berkata kepadanya, “Hai ‘Aisyah, ini Jibril. la mengucapkan salam kepadamu.” ’Aisyah membalas, Wa alaihis Salaam wa Rahmatullah wa Barakaatuh (semoga Jibril juga mendapat kesejahteraan, limpahan kasih sayang dan berkah dari Allah), Engkau (Rasulullah SAW) melihat sesuatu yang tidak dapat kulihat.” (Muttafaq alaih) 
  10. Wahyu turun saat Nabi berselimut bersama Aisyah. ”….Demi Allah sesungguhnya Allah tidak pernah menurunkan wahyu ketika aku sedang dalam satu selimut dengan siapapun di antara kalian (istri-istri Nabi), selain Aisyah”. (HR Bukhari)
  11. Wanita yang sangat zuhud dan dermawan luar biasa, ahli ibadah dan puasa.

Saudah binti Zam’ah



dakwatuna.com – Nama lengkapnya Saudah binti Zam’ah bin Qais. Ia masuk Islam bersama suaminya, Sakran bin Amr, di masa awal dakwah Islam. la ikut berhijrah ke Habasyah (Ethiopia). Suaminya meninggal di Mekah setelah ia pulang dari Habasyah bersama kaum muslimin. Ia berpostur tubuh tinggi dan kurus. la terkenal suka berkelakar, bercanda, dan humor. la adalah wanita yang suka berderma.
la merawikan 5 hadits dari Nabi. Di antaranya, ia berkata, “Ada seorang laki-laki yang datang menemui Nabi sembari berkata, “Ayahku telah lanjut usia dan ia sudah tidak mampu menunaikan haji.” Nabi bersabda, “Bukankah seandainya ayahmu punya utang, lalu kamu melunasinya, dan itu akan diterima? ” “Ya”, jawab laki-laki itu. “Allah Maha Pengasih, maka tunaikanlah haji atas nama ayahmu!” kata Nabi.
Saudah RA adalah wanita pertama yang dinikahi Rasulullah setelah Khadijah RA meninggal. Ia menjadi satu-satunya istri Nabi saw selama tiga tahun sebelum nabi menikah dengan Aisyah RA.
Keistimewaan Saudah binti Zam’ah:
  1. Termasuk wanita pertama yang memeluk Islam, ikut hijrah dua kali yakni ke Habasyah dan madinah Munawwarah.
  2. Ia termasuk golongan pertama yang masuk Islam
  3. Selalu berusaha sekuat tenaga menyenangkan hati Nabi dengan memberikan jatah hari gilirannya kepada Aisyah RA karena Saudah RA tahu bahwa wanita yang paling dicintai oleh Nabi saw di antara istri-istrinya adalah Aisyah RA.
  4. Aisyah berkata tentang Saudah, ”Aku tidak pernah menemukan seorang wanita yang lebih kusukai jika aku menjadi dirinya, selain Saudah binti Zam’ah. Seorang wanita yang kekuatan jiwanya luar biasa”.
  5. Selalu mengejar kebaikan dan ketaatan bahkan Aisyah cemburu dengan kesegeraan Saudah dalam kebaikan dan ketaatan.
  6. Saudah RA. adalah seorang wanita yang dermawan dan murah hati. Ibnu Sirin menceritakan bahwa Umar bin Khaththab (setelah menjadi Khalifah, penj.) pernah memberi satu karung berisi uang dirham kepada Saudah RA. Ketika melihatnya, Saudah RA. bertanya, “Apa yang ada dalam karung ini?” Petugas Umar menjawab, “Uang dirham (perak).” Saudah RA. terkejut, “Karung ini berisi uang dirham, seperti kurma? Hai pelayan, ambilkan nampan!” Saat itu juga, Saudah RA. membagi-bagikan uang dirham tersebut kepada orang-orang yang memerlukannya.
  7. Mendapat izin dari tujuh lapis langit. Suatu ketika, Saudah RA. pernah mengalami masalah yang cukup memberatkan hatinya. Oleh sebab itu, ia segera menemui Nabi saw. untuk mengadukan permasalahannya. Ternyata, Allah berkenan menurunkan wahyu dari tujuh lapis langit untuk menyelesaikan masalah yang dialaminya, dan berlaku untuk siapa pun yang mengalami masalah yang sama hingga hari kiamat. Aisyah RA. menuturkan, “Saudah binti Zam’ah RA. pernah keluar rumah malam hari. Umar melihatnya dan segera mengenalnya, maka ia berkata, ‘Demi Allah, engkau pasti Saudah. Kami mudah mengenalmu.’ Saudah merasa tidak enak hati, sehingga ia segera menjumpai Rasulullah saw. yang saat itu sedang makan malam di rumahku dan tangannya sedang memegang tulang yang nyaris habis dagingnya. Tidak lama kemudian, Allah menurunkan wahyu yang membenarkan tindakan Saudah. Rasulullah saw. berkata, Allah telah mengizinkan kalian keluar rumah selama ada keperluan.’” (Muttafaq ‘alaih)

Hafshah binti Umar bin Khaththab



dakwatuna.com – Nama lengkapnya Hafshah binti Umar bin Khaththab. Lahir di Mekkah tahun 18 sebelum hijrah. Rasulullah melamar Hafshah kepada ayahnya Umar bin Khaththab, lalu Beliau menikahinya tahun 3 H. Rasulullah pernah bermaksud menceraikan Hafshah, tapi Jibril mengatakan kepada Beliau, “Jangan kamu ceraikan dia, sesungguhnya dia adalah wanita yang gemar berpuasa dan menunaikan shalat (malam), dan sesungguhnya dia adalah istrimu di surga.”
la merawikan 60 hadits dari Nabi, 10 di antaranya terdapat dalam kitab Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim.
Keistimewaan Hafshah:
a. Wanita yang dibela Jibril
Rasulullah pernah bermaksud menceraikan Hafshah, tapi Jibril mengatakan kepada Beliau, “Jangan kamu ceraikan dia, sesungguhnya dia adalah wanita yang gemar berpuasa dan menunaikan shalat malam), dan sesungguhnya dia adalah istrimu di surga.”
b. Ia adalah salah satu wanita yang paling fasih di antara wanita-wanita Quraisy.
c. Hafshah RA memiliki kedudukan yang sangat tinggi di hati Nabi saw., bahkan termasuk salah seorang istri beliau yang istimewa di antara istri-istri beliau lainnya. ‘Aisyah RA pernah mengakui hal ini. la berkata, “Hafshah adalah termasuk salah seorang istri Nabi SAW yang nyaris setara denganku
d. Hafshah RA dikenal memiliki kapasitas keilmuan, pemahaman dan ketakwaan yang sangat luas. Ketika ayahnya diangkat menjadi Khalifah, tidak jarang Umar bertanya kepadanya tentang berbagai hukum agama.
e. Hafshah RA telah mengemban amanah penjagaan Al-Qur’an, karena Abu Bakar RA menunjukinya untuk menjaga lembaran-lembaran tulisan Al-Qur’an setelah berhasil dihimpun oleh Zaid bin Tsabit RA. Lembaran-lembaran Al-Qur’an itu tetap berada di tangannya hingga masa pemerintahan Utsman bin ‘Affan ketika ia memutuskan menghimpun Al-Qur’an dalam satu mushaf.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2010/05/10/6143/wanita-wanita-pengukir-sejarah-bagian-ke-4-hafshah-binti-umar-bin-khatthab/#ixzz2QvyGGhxt

Khadijah RA


dakwatuna.com – Dengan menyebut Nama Allah. Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah, segenap keluarga, para sahabat dan generasi penerusnya.
Sejarah Islam dipenuhi dengan peristiwa besar dan berpengaruh terhadap peradaban
Kita berada di sini, saat ini, dan dalam kondisi seperti ini adalah buah dari karya besar para pendahulu kita. Karena jasa merekalah saat ini kita menikmati kehidupan seperti sekarang. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah kita mengenang, mengingat, mempelajari, dan meneladani kehidupan dan perjuangan mereka.
“Barang siapa yang tidak berterimakasih kepada manusia, berarti tidak bersyukur kepada Allah.” (HR Ahmad dan Tirmidzi).
Tak terkecuali orang-orang besar yang telah mengukirkan karyanya dalam sejarah adalah wanita-wanita Islam. Para muslimah tersebut bahu membahu, berkontribusi  dan turut berjuang bersama kaum lelaki dalam membela yang hak.
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (QS Yusuf: 111)
Musuh-musuh Islam tahu bahwa wanita merupakan salah satu unsur kekuatan masyarakat Islam.  Musuh-musuh Islam telah menempuh berbagai cara untuk merusak wanita muslimah. Oleh karena itulah, kita harus kembali mengungkap kembali profil dan meneladani perjuangan wanita-wanita muslimah sebagai bekal untuk mengangkat harkat dan derajat wanita muslimah. Setiap pejuang muslimah memiliki keistimewaan dan sarat dengan nilai-nilai positif yang telah mengukirkan sejarahnya dalam sejarah Islam.
Berikut kita bisa menyimak beberapa profil dan meneladani  para pejuang wanita Islam sepanjang sejarah.
A. Ummahat Al Mukminin
1. Khadijah RA.
Nama lengkapnya Khadijah binti Khuwailid bin As’ad bin Abd Al Uzza’. Ia dilahirkan di Makkah tahun 68 sebelum hijrah. Ia adalah wanita yang sukses dalam perniagaan, seorang saudagar wanita terhormat dan kaya raya. Pada masa jahiliyah ia dipanggil Ath Thaharoh (wanita suci) karena ia senantiasa menjaga kehormatan dan kesucian dirinya.  Orang-orang Quraisy menyebutnya sebagai pemimpin wanita Quraisy.
Rasulullah bersabda tentang Khadijah, “Allah tidak menggantikan untukku wanita yang lebih baik darinya. la beriman kepadaku di saat orang lain ingkar kepadaku, ia mempercayaiku di saat orang lain mendustakanku, ia menolongku dengan hartanya di saat orang lain tidak ada yang menolongku, dan Allah telah mengaruniakan kepadaku putra (dari hasil perkawinan dengan) nya sedang wanita-wanita lain tidak.”
Keistimewaan Khadijah:
  1. Ia adalah wanita yang pertama kali memeluk Islam. Ia beriman kepada Nabi disaat semua orang kafir padanya.
  2. Ia adalah wanita pertama yang dijamin masuk surga bahkan ia mendapat kabar gembira dari Allah, bahwa Allah telah membangunkan bagi rumah di surga.
Abu Hurairah RA menyatakan bahwa Jibril datang kepada nabi saw seraya berkata, “Wahai Rasulullah, Khadijah sedang berjalan kemari. Ia membawa wadah yang berisi kuah, makanan atau minuman. Jika ia sampai kepadamu, maka katakanlah bahwa Tuhannya dan aku menyampaikan salam kepadanya. Dan sampaikanlah kabar gembira kepadanya bahwa ia mendapat sebuah rumah di dalam surga”. (Mutafaq ‘alaih)

1. Manusia pertama yang mendapat salam dari Allah yang disampaikan dari langit ke tujuh. Ia pantas menerimanya karena selalu setia mendampingi Nabi dalam kondisi seperti apapun.
Anas RA meriwayatkan bahwa ketika Jibril datang kepada Rasulullah saw yang sedang berduaan dengan Khadijah RA, Jibril berkata, “Sesungguhnya Allah menyampaikan salam kepada Khadijah”. Khadijah membalas, “Sesungguhnya Allah-lah As Salaam (Maha Pemberi Kesejahteraan). Sebaliknya kuucapkan salam kepada Jibril dan kepadamu. Semoga Allah melimpahkan kesejahteraan, rahmat dan berkahNya kepadamu.” (HR An Nasa’i)
2. Wanita pertama yang layak dikategorikan shiddiq di antara wanita mukmin lainnya.
3. Mengorbankan seluruh hartanya untuk kepentingan Nabi
4. Wanita yang memberikan keturunan bagi Nabi
5. Wanita yang matang dan cerdas, pandai menjaga kesucian, dan terpandang bahkan sejak masa jahiliyah dan diberi gelar Ath Thahiroh (wanita yang suci). Ia adalah orang yang terhormat, taat beragama dan sangat dermawan.
6. Seluruh hidupnya di berikan untuk mendukung dan membela dakwah Nabi.
7. Orang yang pertama shalat bersama Nabi SAW

Kisah Beribu Malaikat Menyambut Kedatangan Arwah Nasibah




Hari itu Nasibah sedang berada di dapur. Suaminya, Said tengah berehat di bilik tidur. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh bagaikan gunung-gunung batu yang runtuh. Nasibah menduga, itu pasti tentera musuh. Memang, beberapa hari ini ketegangan memuncak di sekitar Gunung Uhud.



Dengan bergegas, Nasibah meninggalkan apa yang tengah dikerjakannya dan masuk ke bilik. Suaminya yang sedang tidur dengan halus dan lembut dibangunkannya. “Suamiku tersayang,” Nasibah berkata, “aku mendengar suara aneh menuju Uhud. Barang kali orang-orang kafir telah menyerang.”



Said yang masih belum sedar sepenuhnya, tersentak. Ia menyesal mengapa bukan ia yang mendengar suara itu. Malah isterinya. Segera ia bangun dan mengenakan pakaian perangnya. Sewaktu ia menyiapkan kuda, Nasibah menghampiri. Ia menghulurkan sebilah pedang kepada Said.



“Suamiku, bawalah pedang ini. Jangan pulang sebelum menang….”



Said memandang wajah isterinya. Setelah mendengar perkataannya seperti itu, tidak pernah ada keraguan baginya untuk pergi ke medan perang. Dengan gagah dinaikinya kuda itu, lalu terdengarlah derap suara langkah kuda menuju utara. Said terus terjun ke tengah medan pertempuran yang sedang berkecamuk. Di satu sudut yang lain, Rasulullah melihatnya dan tersenyum kepadanya. Senyum yang tulus itu makin mengobarkan keberanian Said saja.



Di rumah, Nasibah duduk dengan gelisah. Kedua anaknya, Amar yang baru berusia 15 tahun dan Saad yang dua tahun lebih muda, memperhatikan ibunya dengan pandangan cemas. Ketika itulah tiba-tiba muncul seorang penunggang kuda yang nampaknya sangat gugup.



“Ibu, salam dari Rasulullah,” berkata si penunggang kuda, “Suami Ibu, Said baru sahaja gugur di medan perang. Beliau syahid…”



Nasibah tertunduk sebentar, “Inna lillah…..” ucapnya, “Suamiku telah menang perang. Terima kasih, ya Allah.”



Setelah pemberi khabar itu meninggalkan tempat itu, Nasibah memanggil Amar. Ia tersenyum kepadanya di tengah tangis yang ditahan, “Amar, kaulihat Ibu menangis? Ini bukan air mata sedih mendengar ayahmu telah syahid. Aku sedih kerana tidak ada apa-apa lagi untuk diberikan pagi para pejuang Nabi. Mahukah engkau melihat ibumu bahagia?”



Amar mengangguk. Hatinya berdebar-debar.



“Ambilah kuda di kandang dan bawalah tombak. Bertempurlah bersama Nabi hingga kaum kafir dihapuskan.”



Mata Amar bersinar-sinar. “Terima kasih, Ibu. Inilah yang aku tunggu sejak dari tadi. Aku khuatir seandainya Ibu tidak memberi kesempatan kepadaku untuk membela agama Allah.”



Putera Nasibah yang berbadan kurus itu pun segera menderapkan kudanya mengikut jejak sang ayah. Tidak tampak ketakutan sedikit pun pada wajahnya. 

Di hadapan Rasulullah, ia memperkenalkan diri. “Ya Rasulullah, aku Amar bin Said. Aku datang untuk menggantikan ayah yang telah gugur.”



Rasulullah dengan terharu memeluk anak muda itu. “Engkau adalah pemuda Islam yang sejati, Amar. Allah memberkatimu….”



Hari itu pertempuran berlalu cepat. Pertumpahan darah berlangsung sehingga petang. Pagi-pagi seorang utusan pasukan Islam berangkat dari perkemahan mereka meunuju ke rumah Nasibah. 

Setibanya di sana, perempuan yang tabah itu sedang termangu-mangu menunggu berita, “Ada khabar, apakah yang berlaku?” serunya gemetar ketika sang utusan belum lagi membuka suaranya, “apakah anakku gugur?”



Utusan itu menunduk sedih, “Betul….”



“Inna lillah….” Nasibah bergumam kecil. Ia menangis.



“Kau berduka, ya Ummu Amar?”



Nasibah menggeleng kecil. “Tidak, aku gembira. Hanya aku sedih, siapa lagi yang akan ku berikan kepada perjuangan? Saad masih kanak-kanak.”



Mendengar itu, Saad yang tengah berada di sebelah ibunya, mencelah, “Ibu, jangan remehkan aku. Jika engkau izinkan, akan aku tunjukkan bahawa Saad adalah putera seorang ayah yang gagah berani.”



Nasibah terperanjat. Ia memandangi puteranya. “Kau tidak takut, nak?”



Saad yang sudah meloncat ke atas kudanya menggeleng yakin. Sebuah senyum terhias di wajahnya. Ketika Nasibah dengan besar hati melambaikan tangannya, Saad hilang bersama utusan itu.



Di arena pertempuran, Saad betul-betul menunjukkan kemampuannya. Pemuda berusia 13 tahun itu telah banyak menghabiskan banyak nyawa orang kafir. Hingga akhirnya tibalah saat itu, iaitu ketika sebilah anak panah menusuk di dadanya. Saad tersungkur mencium bumi dan menyeru, “Allahu akbar!”



Kembali Rasulullah menghantar utusan ke rumah Nasibah. Mendengar berita kematian itu, Nasibah meremang bulu romanya. “Hai utusan,” ujarnya, “Kau saksikan sendiri aku sudah tidak punya apa-apa lagi. Hanya masih tinggal diri yang tua ini. Untuk itu izinkanlah aku ikut bersamamu ke medan perang.”



Sang utusan mengerutkan keningnya. “Tapi engkau perempuan, ya Ibu….”



Nasibah tersinggung, “Engkau meremehkan aku kerana aku perempuan? Apakah perempuan tidak ingin juga masuk syurga melalui jihad?”



Nasibah tidak menunggu jawaban dari utusan tersebut. Ia bergegas saja menghadap Rasulullah dengan kuda yang ada. Tiba di sana, Rasulullah mendengarkan semua perkataan Nasibah. 

Setelah itu, Rasulullah pun berkata dengan senyum. “Nasibah yang dimuliakan Allah. Belum waktunya perempuan mengangkat senjata. Untuk sementara engkau kumpulkan saja ubat-ubatan dan rawatlah tentera yang luka-luka. Pahalanya sama dengan yang bertempur.”



Mendengar penjelasan Nabi demikian, Nasibah pun segera membawa beg ubat-ubatan dan berangkatlah ke tengah pasukan yang sedang bertempur. Dirawatnya mereka yang luka-luka dengan cermat. 

Pada suatu masa, ketika ia sedang menunduk memberi minum seorang parajurit muda yang luka-luka, tiba-tiba terpercik darah di rambutnya. Ia menegok. Kepala seorang tentera Islam jatuh dipancung senjata orang kafir.



Timbul kemarahan Nasibah menyaksikan kekejaman ini. Apalagi waktu dilihatnya Nabi terjatuh dari kudanya akibat keningnya terkena anak panah musuh, Nasibah tidak boleh menahan diri lagi. 

Ia bangun dengan gagah berani. Diambilnya pedang perajurit yang rebah itu. Dinaiki kudanya. Lantas bagai singa betina, ia mengamuk. Musuh banyak yang mengelak menghindarinya. Puluhan jiwa orang kafir pun tumbang. Hingga pada suatu waktu seorang kafir mengendap dari belakang, dan memancung putus lengan kirinya. Ia terjatuh terinjak-injak kuda.



Peperangan terus saja berjalan. Medan pertempuran makin menjauh, sehingga Nasibah terbaring sendirian. Tiba-tiba Ibnu Mas’ud menunggang kudanya, mengawasi kalau-kalau ada pejuang  yang boleh ditolongnya. 

Sahabat itu, begitu melihat sekujur tubuh bergerak-gerak dengan payah, segera mendekatinya. Dipercikannya air ke muka tubuh itu. Akhirnya Ibnu Mas’ud mengenalinya, “Isteri Said-kah engkau?”



Nasibah samar-samar memperhatikan penolongnya. Lalu bertanya, “bagaimana dengan Rasulullah? Selamatkah beliau?”



“Beliau tidak kurang suatu apapun…”



“Engkau Ibnu Mas’ud, bukan? Pinjamkan kuda dan senjatamu kepadaku….”



“Engkau masih luka parah, Nasibah….”



“Engkau mahu menghalangi aku membela Rasulullah?”



Terpaksa Ibnu Mas’ud menyerahkan kuda dan senjatanya. Dengan susah payah, Nasibah menaiki kuda itu, lalu menderapkannya menuju ke pertempuran. Banyak musuh yang dihadapinya. 

Namun, kerana tangannya sudah kudung, akhirnya lehernya dipancung putus. Rebahlah perempuan itu ke atas pasir. Darahnya membasahi tanah yang dicintainya.



Tiba-tiba langit berubah hitam mendung. Padahal tadinya cerah terang benderang. Pertempuran terhenti sejenak. 



Rasulullah kemudian berkata kepada para sahabatnya, “Kalian lihat langit tiba-tiba menghitam bukan? Itu adalah bayangan para malaikat yang beribu-ribu jumlahnya. Mereka berduyun-duyun menyambut kedatangan arwah Nasibah, wanita yang perkasa.”

Sumber : http://ruangankitani.blogspot.com/2011/10/kisah-beribu-malaikat-menyambut.html
 

© Copyright PKS SEKAMPUNG UDIK 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com | Re Design by PKS Sekampung Udik.